« January 2005 »
S M T W T F S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
You are not logged in. Log in
Aksi Kemanusiaan
Saturday, 8 January 2005
Pengungsi Ujong Batee Membutuhkan Dokter
Topic: Pengungsi

Pengungsi Ujong Batee Membutuhkan Dokter
Sabtu, 08 Januari 2005 | 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Para pengungsi yang saat ini tengah berada di penampungan SMK I Ujong Batee Kilometer 15, Kabupaten Aceh Besar, sangat membutuhkan kehadiran dokter dan bantuan medis lainnya. Dalam pantauan Tempo, Sabtu (8/1), para pengungsi yang jumlahnya 1.060 orang, terdiri dari anak-anak dan orang dewasa, sudah terserang berbagai penyakit.

Anak-anak balita yang ada di pengungsian ini umumnya terkena diare, demam, susah tidur dan tidak mau makan. Sementara orang-orang dewasa terlihat belum pulih dari trauma fisik, beberpa orang bahkan terlihat cukup parah. Kebanyakan dari para pengungsi ini menunjukan tanda-tanda trauma dan stress, juga selalu merasa sakit di bagian dada ketika bernafas.

Banyak dari kaum pengungsi yang tidak berani tidur di dalam bangunan sekolah. Mereka justru mendirikan tenda-tenda di halaman sekolah yang masih utuh
bangunannya itu.

Menurut penuturan Aminah, warga Lamnga yang mengungsi disini, anaknya yang bernama Lisna (1,5 tahun) hanya mau minum air putih. "Ia sama sekali tidak mau makan, dari hari ke hari semakin kurus," kata perempuan berusia 35 tahun itu. Sementara anaknya yang lain, Amelia (3,5 tahun) mengalami trauma dan dibayangi ketakutan. "Ia suka nangis dan tidak mau kembali ke rumah, takut air," kata Aminah.

Aminah juga menceritakan, selama sepuluh hari berada di pengungsian, ia beserta pengungsi lain hanya makan mie instan dan roti. "Yang kami butuhkan sekarang
beras," ujar ibu dari 5 orang anak ini. Soal air bersih memang sudah ada, setidaknya ada dua tangki biru yang disediakan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

Pengungsi lainnya, M. Thair asal Lamnga, juga mengakui sangat rindu makan nasi. Karena sudah lebih dari 10 hari ia hanya makan mie instan. "Selain beras, kami
juga membutuhkan minyak dan gula," kata Thair.

Para pengungsi yang ada di Ujong Batee ini berasal dari empat desa di Aceh Besar. Yakni Dusun Blehdes, Lamnga, Bakme dan Lamkuta. Rata-rata, dari empat desa tadi, hanya sebagian kecil penduduk dan bangunan yang bisa selamat dari tsunami.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/01/08/brk,20050108-05,id.html


Posted by prasetyocm at 2:53 AM EST

View Latest Entries